As-salam, pada kesempatan ini kita akan membahas tentang Penyebab utama “status pengangguran” dan Solusinya, oke deh langsung saja ke TKP :
Pertama kita perlu membuka wawasan kita dulu tentang Klasifikasi Pengangguran, berdasarkan
tingkat pendidikan, pengangguran diklasifikasikan menjadi dua jenis, yakni
pengangguran berpendidikan, dan pengangguran tidak berpendidikan. Pengangguran
berpendidikan adalah orang yang menganggur dan mereka telah mengenyam
pendidikan formal setingkat SLTA atau lebih. Sedangkan penganguran tidak
berpendidikan adalah pengangguran yang belum mengenyam pendidikan formal yang
memadai (belum lulus SLTA/sederajat).
Keduanya memiliki penyebab utama yang hampir sama sebagai
berikut :
a.
Pengangguran berpendidikan memili masalah :
ketidaktersediaannya lapangan pekerjaan yang sesuai bidangnya, kemalasan,
wawasan dan konteks yang sempit, dan gengsi status.
b.
Pengangguran
tidak berpendidikan: ketidaktersediaannya lapangan pekerjaan, kemalasan,
wawasan dan konteks yang sempit.
Solusinya sebagai berikut :
a.
Solusi Masalah Ketidaktersedianya Lapangan
Pekerjaan : Pada waktu di suatu daerah
bisa terjadi suatu keadaan dimana orang tidak menemukan lapangan pekerjaan sama
sekali. Kalau di daerah kita memang terjadi suatu kondisi dimana perekonomian
memang tidak bisa diandalakan, terlepas dari kamu orang berpendidikan atau
tidak maka berpindahlah keluar daerahmu
yang banyak tersedia lapangan pekerjaan, niscahya akan kau dapati
pekerjaan.
b. Solusi Masalah Kemalasan : agar kemalasan hilang
sering bersilaturahmilah dengan orang/teman yang memiliki semangat hidup
tinggi, kreatif dan positif. Sehingga aura pemikiran dan wawasan kita akan
berangsur-angsur menjadi lebih positif dan bersemangat tinggi.
c.
Solusi Masalah
Wawasan dan Konteks yang sempit : perbanyaklah kenalan orang yangmuatan
pikirannya positif , tambah ilmu, dan belajar mengubah masalah menjadi peluang,
InsyaAllah tidak akan menjadikan kita pengangguran.
d.
Solusi Masalah gengsi status, khusus untuk orang
berpendidikan : Coba rasakan kata-kata
ini “ mahasiswa men! Masak kerjanya kayak gini” atau “sarjana bro! masak
kerjanya kayak gituan” kalau di translate dalam bahasa desa besani, kecamatan leksono, kabupaten
wonosobo-nya “Hekkk mahasiswa kok! Malah kerjane kaya ngono” atau “hiiiiii jarena sarjana kok !, masak kerjane
kaya ngono”. Maka ingat kata ini
“Bukanlah suatu hal yang hina ketika ada seorang sarjana jurusan, fakultas
apapun sambil mencari waktu dan kesempatan yang tepat untuk bekerja sesuai
bidangnya, sementara ia bekerja sebagai penjual kaki lima, penjual asongan,
petani, peternak, pedagang dsb. Tapi yang jelas, ketika ada sarjana menjadi
pengangguran (tidak kerja/melakukan usaha apapun) maka perlu dipertanyakan
status kesarjanaannya”. Jadi bergeraklah
untuk kerja/usaha apapun yang halal (sing pentingkan halal, hooh siii!)
Sebagai kata penutup, Orang itu kalau mau berusaha ya pasti
bisa makan atau bahasa mbesanine “ Wong
nek gelem usaha, ya mesti njooook bisa mangan, santé bae rikaaaaa, hahahaha”.
Dan ingat, Tidaklah diciptakan suatu makhlukpun di dunia ini, sekalipun
binatang melata yang diciptakan oleh Allah Swt, kecuali Ia menjamin rizki dari
masing-masing makhluk tersebut.
Baca Juga Artikel edisi spesial : 7 Type Mahasiswa
Masalah VS solusi (besarnya pengangguran berpendidikan
5 Rumus dasar berbisnis
Baca Juga Artikel edisi spesial : 7 Type Mahasiswa
Masalah VS solusi (besarnya pengangguran berpendidikan
5 Rumus dasar berbisnis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagi yang ingin berdiskusi, bertanya, atau menambahkan, silakan komentar :)